Shalatsunnah dhuha yaitu shalat yang dikerjakan pada waktu
dhuha, yakni ketika matahari sepenggalan naik, hingga matahari tergelincir ke
barat.
Shalat dhuha disebut
juga shalat awwaabien, dan hukumnya sunnat.
·
Shalat dhuha dikerjakan paling
sedikitnya 2 raka’at hingga paling banyak 12 raka’at dengan setiap 2 rakaat
1
salam.
·
Niatnya adalah :
USHOLLII
SUNNATADH DHUHAA ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA..
Artinya
: “aku berniat shalat sunnat dhuha dua
roka’at karena Allah Ta’ala”
·
Membaca surah Al-Fatihah
·
Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada
rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah
Asy-Syamsu itu.
·
Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada
rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah
Adh-Dhuha.
·
Menutup shalat Dhuha dengan berdoa.
Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat
baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.
Khasiat
dan Fadlilah Shalat Dhuha diantaranya :
1.
Dengan shalat dhuha, Allah akan
menghapus dosa-dosa. Di riwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Abu Hurairah RA, ia
berkata: Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menjaga dua raka'at shalat
dhuha maka dosa-dosanya akan di ampuni walaupun sebanyak buih di laut."
Di
riwayatkan oleh Abu Ya'la bahwa Nabi SAW bersabda, barangsiapa ketika matahari
menyambutnya, ia wudhu' dan menyempurnakan wudhu'nya lalu ia berdiri untuk
melaksanakan shalat dua raka'at maka akan di ampuni dosa-dosanya sebagaimana
ketika dia di lahirkan oleh ibunya."
2.
Orang yang melakukan shalat dhuha adalah
termasuk golongan orang-orang yang bertaubat, sebagaimana yang di riwayatkan
oleh Ath Thabrani dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah bersabda,
"Tidaklah seseorang melakukan shalat dhuha kecuali seorang yang
bertaubat." Dalam riwayat lain di sebutkan, "Shalat dhuha adalah
shalatnya orang-orang yang bertaubat. " Di riwayatkan oleh Al Hakim dengan
syarat Muslim.
3.
Orang yang melakukan shalat dhuha akan
mendapatkan pahalanya umrah. Di riwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Umamah RA,
bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam
keadaan suci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya adalah seperti
pahala haji, dan barangsiapa yang melakukan shalat dhuha maka pahalanya adalah seperti
pahala umrah dan malaksanakan shalat setelah shalat tanpa ada kesia-siaan
antara keduanya maka ia akan mendapat tempat yang tinggi.
4.
Orang yang melakukan shalat dhuha maka
ia akan masuk surga melalui pintu dhuha. Di riwayatkan oleh Ath Thabrani , bahwa
Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga terdapat pintu yang
bernama pintu dhuha, jika tiba hari kiamat maka berserulah seorang penyeru,
"Manakah mereka yang terus menerus melakukan shalat dhuha? Inilah pintu
kalian maka masukilah surga dengan rahmat Allah Ta'ala."
5.
Orang yang melakukan shalat dhuha maka
ia termasuk dalam golongan orang-orang yang ahli ibadah. Di riwayatkan oleh Ath
Thabrani dari Abu Darda', ia berkata: Bahwa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang
melaksanakan shalat dhuha dua raka'at maka ia tidak termasuk golongan
orang-orang yang lalai, barangsiapa yang melaksanakannya empat raka'at maka ia
akan tercatat sebagai orang yang ahli ibadah, barangsiapa yang melaksanakannya
enam raka'at maka akan di cukupkan baginya hari itu, dan barangsiapa yang
melaksanakannya dua belas raka'at maka Allah akan membangunkan rumah untuknya
di surga, tidak ada siang dan malam kecuali Allah memiliki pemberian yang lebih
baik yang Allah berikan kepadanya kecuali Allah memberi ilham kepada hamba-Nya
untuk berdzikir kepada-Nya."
6.
Orang yang melakukan shalat dhuha maka
dengan shalatnya itu berarti ia telah menyempurnakan shadaqah terhadap semua
anggota tubuhnya, karena jika seorang hamba berada pada pagi hari maka di
haruskan baginya bershadaqah untuk semua anggota tubuhnya, dan bahwa
sesungguhnya shalat dhuha dapat menyempurnakan seluruhnya.
Di
riwayatkan oleh Muslim dari Abuu Dzarr RA, bahwa Nabi SAW bersabda:
"Setiap persendian anggota tubuh di antara kalian harus di shadaqahi, dan
setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takhmid adalah shadaqah, setiap tahlil
adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, mengajak pada kebaikan adalah
shadaqah, mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan yang akan membagikan seluruh
shadaqah itu adalah shalat dhuhanya yang dua raka'at."
Di
riwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Nabi SAW bersabda, "Dalam diri manusia
terdapat tiga ratus enam puluh sendi dan baginya hendaknya bershhadaqah kepada
setiap sendinya dengan satu shadaqah." Para sahabat bertanya, "Siapa
yang sanggup melakukan hal itu wahai Rasulullah?" beliau bersabda,
"Duduk di dalam masjid maka akan menutupinya dan sesuatu yang engkau
jauhkan dari jalanan dan jika kalian tak sanggup maka shalat dhuha akan
mencukupi itu semua darimu."
7.
Orang yang melakukan shalat dhuha maka Allah
akan mencukupi kebutuhannya pada hari itu dan ia termasuk salah seorang yang
mendapatkan jaminan Allah. Di riwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Abu Darda' dan
Abu Dzarr RA bahwa Rasulullah SAW bersabda dari Allah bahwa Allah berfirman,
"Wahai anak Adam shalatlah untukku empat raka'at pada permulaan siang maka
Aku akan mencukupi pada penghabisannya."
Wallahu
a’lam. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui..
No comments:
Post a Comment